Friday, March 27, 2020

Allah lebih tahu.

Punya suami yang baik di sisi, betul satu anugerah yang tak ada banding. Yang selalu hati tertanya, apa yang aku pernah buat sampai Allah sebegini baik denganku. Namun, bukanlah aku ingin mendabik dada, berbangga, riak berkata suami aku sempurna. Manakan ada sang sempurna melainkan Dia. Aku tahu aku tak layak untuk mengatakan sabar walhal bukan aku di tempatmu. Tapi, cuba lihat dari sisi positif. Aku kira, Allah tahu kenapa aku dikurniakan dia sebegini. Aku juga kira, Allah tahu mengapa dia dikirim buat kamu pula. 

Aku keseorangan saat hamil, suami sibuk kerja sebagai doktor. 

Sahabat,
Kerana kamu kuat. Mungkin aku tak boleh untuk hadapi itu, tapi kamu kuat. Mungkin kalau aku ditempat itu, aku tak boleh jaga kandungan atau paling teruk gugur. We never know. 

Allah tarik nikmat satu yang kamu tidak perlu, tapi Allah ganti dengan nikmat lain yang lebih kamu perlu. 

Aku? Dia berikan aku suami yang setia di sisi saat mengandung, tapi saat melahirkan aku berjuang sendirian, tanpa suami ataupun mak atau keluarga. Hanya doktor dan jururawat. Satu aku pegang, mungkin kalau ada antara mereka hadir saat itu, aku jadi tak kuat, manja, cengeng. Mungkin. Allah lebih tahu. 

Allah lebih tahu. 

No comments: